kali ini saya akan
berbagi mengenai alasan media social yang banyak dijadikan tempat curhat pada
usia remaja sering kali melihat status-status orang facebook, twitter, bbm atau
media social lainnya yang isinya adalah curhatan mereka.
Entah ia lagi
kesel sama kerjaan, lagi kesel dengan pasangan dan tidak jarang juga mereka
yang lagi seneng karena hal-hal tertentu. Semuanya itu, mereka curhatkan lewat
media social. Media social memang sangat marak digunakan akhir akhir ini,
selain buat tempat curhat media social pun bisa dijadikan lahan bisnis online
kita. Salah satu alasan media social dijadikan tempat curhat menurut irawan
hidayana, antropolog dari universitas indonesia, ekspresi generasi muda lewat
media social tidak terlepas dari faktor eksternal yang dialaminya. Misalnya,
mereka tidak bisa mengekspresikan perasaannya pada lingkungan terdekatnya,
termasuk orangtua. Orang yang tinggal di kos juga tidak bisa curhat pada
keluarganya seleluasa orang yang tinggal bersama keluarga.
“seringkali
kita menghadapi masalah yang memperngaruhi suasana hati, misalnya macet, hujan,
dan banjir. Padahal, kita tetap butuh ruang ekspresi. Karena keterbatasan ruang
social, akhirnya media social jadi sarana curhat.” Ujar irwan. Namun, perlu
diingat bahwa dunia maya pun punya kultur sendiri yang terkadang justru membuat
kita terjebak dalam masalah barunya.
Itu sebabnya,
menurut DR Rose Mini AP, M.Psi psikolog dari universitas indonesia, “selagi
masih punya teman bicara, biacaralah pada (orang) yang nyata. Jangan di dunia
maya. Bisa dibilang orang yang curhat di dunia maya mengenai masalahnya ‘butuh
pertolongan’. Akan jadi berbahaya kalau ada yang mengomentari curhatnya secara
negatif. Kita tahu, tidak sedikit orang bertengkar didunia maya karena
memberikan respon buruk, lanjut psikolog yang akrab disapa romy ini.
Menghindari
teknologi informasi tentu tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, saran irwan,
ambilah sisi positifnya. “misalnya, media sosial membuat kita bisa bertemu
kembali dengan teman lama,” ujar irwan sambil menambahkan, pertemanan di media
sosial yang marak tak lepas dari berkurangnya ruang publik saat ini. “Tak
heran, itu sebabnya banyak anak muda yang sekarang memanfaatkan fly over
sebagai tempat pacaran.”