Kamis, 08 November 2012

Alasan media social dijadikan tempat curhat


kali ini saya akan berbagi mengenai alasan media social yang banyak dijadikan tempat curhat pada usia remaja sering kali melihat status-status orang facebook, twitter, bbm atau media social lainnya yang isinya adalah curhatan mereka.
Entah ia lagi kesel sama kerjaan, lagi kesel dengan pasangan dan tidak jarang juga mereka yang lagi seneng karena hal-hal tertentu. Semuanya itu, mereka curhatkan lewat media social. Media social memang sangat marak digunakan akhir akhir ini, selain buat tempat curhat media social pun bisa dijadikan lahan bisnis online kita. Salah satu alasan media social dijadikan tempat curhat menurut irawan hidayana, antropolog dari universitas indonesia, ekspresi generasi muda lewat media social tidak terlepas dari faktor eksternal yang dialaminya. Misalnya, mereka tidak bisa mengekspresikan perasaannya pada lingkungan terdekatnya, termasuk orangtua. Orang yang tinggal di kos juga tidak bisa curhat pada keluarganya seleluasa orang yang tinggal bersama keluarga.
“seringkali kita menghadapi masalah yang memperngaruhi suasana hati, misalnya macet, hujan, dan banjir. Padahal, kita tetap butuh ruang ekspresi. Karena keterbatasan ruang social, akhirnya media social jadi sarana curhat.” Ujar irwan. Namun, perlu diingat bahwa dunia maya pun punya kultur sendiri yang terkadang justru membuat kita terjebak dalam masalah barunya.
Itu sebabnya, menurut DR Rose Mini AP, M.Psi psikolog dari universitas indonesia, “selagi masih punya teman bicara, biacaralah pada (orang) yang nyata. Jangan di dunia maya. Bisa dibilang orang yang curhat di dunia maya mengenai masalahnya ‘butuh pertolongan’. Akan jadi berbahaya kalau ada yang mengomentari curhatnya secara negatif. Kita tahu, tidak sedikit orang bertengkar didunia maya karena memberikan respon buruk, lanjut psikolog yang akrab disapa romy ini.
Menghindari teknologi informasi tentu tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, saran irwan, ambilah sisi positifnya. “misalnya, media sosial membuat kita bisa bertemu kembali dengan teman lama,” ujar irwan sambil menambahkan, pertemanan di media sosial yang marak tak lepas dari berkurangnya ruang publik saat ini. “Tak heran, itu sebabnya banyak anak muda yang sekarang memanfaatkan fly over sebagai tempat pacaran.”